PENGEMBANGAN SMART ECONOMY KOTA PEKALONGAN MELALUI PENERAPAN E-RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

PENGEMBANGAN SMART ECONOMY KOTA PEKALONGAN MELALUI PENERAPAN E-RETRIBUSI PELAYANAN PASAR

Authors

  • Paminto Agung Christianto
  • Siti Nurhayati
  • Mujiyono Mujiyono
  • Sobrotul Imtikhanah
  • Projo Angkasa
  • Shinta Dewi Rismawati
  • Vita Nur Latief

Abstract

Kota Pekalongan memiliki 11 titik pasar tradisional yang masing-masing pasar memiliki
puluhan hingga ratusan kios dan berdasarkan data yang tercatat dalam buku
“Pekalongan Dalam Angka Tahun 2016”, jumlah pedagang yang ada sebanyak 4.531
pedagang. Kesulitan yang dialami oleh petugas Dinas Pasar Kota Pekalongan dalam
mengelola retribusi pelayanan pasar untuk 4.531 pedagang tersebut adalah karena sistem
yang digunakan masih manual yaitu dengan menggunakan karcis dan buku catatan,
sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan atau terjadinya kecurangan
dari oknum petugas atau pedagang yang tidak jujur. Kesulitan lain adalah dinas terkait
sulit memantau dan mengawasi proses penarikan dan pelaporan dana retribusi pelayanan
pasar, sehingga dimungkinkan penerimaan retribusi pelayanan pasar menjadi tidak
optimal. Hasil kajian ini berupa rekomendasi kepada Pemerintah Kota Pekalongan dan
khususnya dinas pasar kota Pekalongan untuk segera membangun dan menerapkan
sistem e-retribusi pelayanan pasar di kota Pekalongan, sehingga proses penarikan dana
retribusi pelayanan pasar dapat dipantau dan diawasi dengan mudah yang akhirnya akan
berdampak pada optimalnya penerimaan dana retribusi pelayanan pasar yang dapat
digunakan untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kota
Pekalongan.