EKSPLORASI WARNA ALAM MENGGUNAKAN KULIT BATANG, AKAR, DAUN DAN BUAH DARI TANAMAN MANGROVE (RHIZOPORA STYLOSA) SEBAGAI PEWARNA BATIK DENGAN PENGGUNAAN FIKSATOR TAWAS, TUNJUNG DAN KAPUR

EKSPLORASI WARNA ALAM MENGGUNAKAN KULIT BATANG, AKAR, DAUN DAN BUAH DARI TANAMAN MANGROVE (RHIZOPORA STYLOSA) SEBAGAI PEWARNA BATIK DENGAN PENGGUNAAN FIKSATOR TAWAS, TUNJUNG DAN KAPUR

Authors

  • Bayu Wirawan D. S.
  • Hazbi As Siddiqi

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan warna alam yang lebih beragam dari
tanaman mangrove sebagai upaya menghasilkan batik warna alam yang lebih beragam.
Pada penelitian ini menggunakan bahan zat warna alam (kulit batang, daun, akar, dan
buah) mangrove. Alat, cara, dan waktu perlakuan sama. Perbedaanya terletak pada
fiksator yang digunakan yaitu tawas, kapur dan tunjung. Proses pewarnaan kulit batang,
daun, akar dan buah mangrove (Rhizopora Stylosa) tanpa mordanting dengan fiksator
tunjung, kapur dan tawas. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian kulit
batang mangrove dengan fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu tua, dengan
fiksator kapur cenderung berwarna coklat susu, sedangkan fiksator tawas cenderung
berwarna coklat muda. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian akar
mangrove dengan fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu kehijauan, dengan
fiksator kapur cenderung berwarna coklat kemerahan, sedangkan fiksator tawas
cenderung berwarna coklat muda. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian
daun mangrove dengan fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu kehijauan, dengan
fiksator kapur cenderung berwarna pink, sedangkan fiksator tawas cenderung berwarna
coklat muda. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian buah mangrove dengan
fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu kehijauan, dengan fiksator kapur
cenderung berwarna coklat muda, sedangkan fiksator tawas cenderung berwarna coklat
muda.