ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN LANJUT USIA PADA PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA
ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN LANJUT USIA PADA PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA
Authors
Abstract
Saat ini di seluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata-rata 60tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Indonesia sendiri menempati
urutan kelima dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia. Dibutuhkan perhatian dalam
mengantisipasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan lansia.Kegiatan posyandu lansia dapat
memberikan kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, sehingga kualitas
hidup masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan optimal. Namun fenomena di lapangan
menunjukan fakta yang berbeda, Posyandu Lansia ternyata hanya ramai pada awal pendirian saja,
selanjutnya lansia yang berkunjung mengikuti kegiatan posyandu semakin berkurang. Tujuan
penelitian adalah untuk menganalisis determinan yang mempengaruhi keaktifan lanjut usia pada
pelaksanaan Posyandu Lansia di wilayah Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia yang
terdaftar di posyandu lansia Puskesmas Tirto Kota Pekalongan sejumlah 165 orang. Sistem
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen
penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data untuk mengetahui pengaruh masing-masing
variabel dilakukan dengan uji Chi Square dan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh
dilakukan dengan uji regresi logistic menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada 5 variabel yang berhubungan dengan keaktifan lansia pada pelaksanaan posyandu lansia,
yaitu variable pendidikan (p value 0,002), variable pengetahuan (p value 0,004), variable sikap (p
value 0,017), variable dukungan keluarga (p value 0,031), dan variable dukungan kader (p value 0,024). Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap keaktifan lansia pada kegiatan posyandu
lansia yaitu yaitu variabel pendidikan (OR60,570), sikap (OR16,337), dukungan kader (OR9,666),
dukungan keluarga(OR5,717) dan variabel pengetahuan(OR2,466). Mengingat sangat pentingnya
peran kader dalam pelaksanaan Posyandu lansia sehingga perlu perhatian bagi Puskesmas / Dinas
Ksehatan untuk melakukan upaya peningkatan peran kader dalam bentuk penyegaran dan pelatihan
bagi para kader lansia yang berkaitan mengenai penanganan pada lansia.
Kata Kunci : Determinan, keaktifan, posyandu, lansia