STRATEGI OPTIMALISASI PERAN PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DI PAUD DALAM MENANGGULANGI PELECEHAN SEKS TERHADAP ANAK DI PEKALONGAN

STRATEGI OPTIMALISASI PERAN PENDIDIKAN SEKS USIA DINI DI PAUD DALAM MENANGGULANGI PELECEHAN SEKS TERHADAP ANAK DI PEKALONGAN

Authors

  • Dwi Ario Fajar
  • Susanto Susanto
  • Ribut Achwandi

Abstract

Pelecehan seks terhadap anak merupakan salah satu ancaman bagi bangsa yang dapat merusak anak-anak,
baik secara fisik, pola pikir, mental, maupun kejiwaan mereka. Pelecehan seks terhadap anak tidak hanya dianggap
sebagai tindak kriminal, melainkan pula sudah sepatutnya digolongkan sebagai tindakan perusakan moral. Oleh
sebab itu, penanggulangannya harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua komponen bangsa.
Penelitian ini berusaha mengungkap strategi di dalam mengoptimalkan peran pendidikan seks usia dini di PAUD
dalam menanggulangi pelecehan seks terhadap anak. Melalui pendidikan seks usia dini, kerja sama lintas sektoral
yang dilakukan BPMP2KB Kota Pekalongan—melalui LPPAR dan PNFI—dengan penyelenggara PAUD menjadi
syarat yang harus dipenuhi. Penelitian ini berupaya mengungkap langkah yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait
dalam menyelenggarakan pendidikan seks usia dini. Tujuannya, agar didapat langkah-langkah strategis yang dapat
dilakukan oleh masing-masing lembaga sebagai masukan.
Penelitian ini melibatkan LPPAR, PNFI, dan 10 lembaga penyelenggara PAUD di Kecamatan Pekalongan
Utara sebagai responden. LPPAR dan PNFI merupakan lembaga yang bertanggung jawab menangani masalah
kekerasan seks terhadap anak dan penyelenggaraan pendidikan non formal dan informal. Sementara, kecamatan
Pekalongan Utara merupakan kawasan yang paling rawan terhadap kasus pelecehan seks terhadap anak di
Pekalongan. Dari hasil kuesioner dan wawancara, didapat bahwa upaya yang dilakukan oleh semua pihak di dalam
menyelenggarakan pendidikan seks usia dini di PAUD masih menemui beberapa kendala. Kendala utamanya adalah
lemahnya koordinasi lintas lembaga, sehingga upaya-upaya yang dilakukan tidak terencana dengan baik. Selain itu,
belum terlaksananya revitalisasi kurikulum dan penyediaan perangkat pembelajaran juga me njadi kendala. Oleh
sebab itu, kerja sama antarlembaga perlu ditingkatkan.

Kata kunci: Pendidikan Seks Usia Dini, PAUD, PNFI, BPMP2KB