Efektivitas Sibumil (Aplikasi Deteksi Risiko Kehamilan Mandiri) Berbasis Android Di Kota Pekalongan Tahun 2021
Efektivitas Sibumil (Aplikasi Deteksi Risiko Kehamilan Mandiri) Berbasis Android Di Kota Pekalongan Tahun 2021
Authors
Abstract
Perkembangan teknologi dengan aplikasi telah dibuat untuk memudahkan pemberi pelayanan dalam memberikan asuhan kebidanan khususnya dalam pelayanan antenatal. Ditengah situasi pandemi COVID-19 ini, banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, diantaranya adanya anjuran menunda pemeriksaan kehamilan dan kelas ibu hamil, kegiatan posyandu, ketakutan ibu hamil tertular covid-19 serta adanya ketidaksiapan layanan dari segi tenaga dan sarana prasarana termasuk Alat Pelindung Diri maka diperlukan suatu inovasi untuk ibu hamil agar tetap mengetahui apakah ibu hamil dalam kelompok faktor risiko atau tidak agar mendapatkan penanganan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifitasan dari aplikasi SiBumil yaitu suatu aplikasi untuk mendeteksi risiko kehamilan secara mandiri yang bisa di akses oleh ibu hamil. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil dengan risiko tinggi yang ada di wilayah Puskesmas Kramatsari Kota Pekalongan sebanyak 143 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tabel Krejcie dan Morgan yang didasarkan atas kesalahan 5% yaitu sebanyak 103 ibu hamil. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan pendampingan langsung pada ibu hamil dan penyebaran angket/kuesioner dengan menggunakan google form. Analisa pengujian aplikasi menggunakan uji alpha dengan Teknik Black box, untuk uji kelayakan dengan uji usability dan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil dengan uji wilcoxon. Hasil analisa untuk pengujian apllikasi diperoleh bahwa aplikasi berhasil menguji fungsi-fungsi menu atau fasilitas yang ada pada SiBumil. Untuk Uji kelayakan SiBumil, rata-rata nilai untuk Learnability = 87%, Flexibility = 79%, Effectiveness = 86% dan Attitude = 84%. Untuk perbedaan pengetahuan menggunakan uji wilcoxon diperoleh bahwa nilai p-value 0,000 lebih kecil dari ? (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan sebelum (pre test) dan sesudah (post test) penggunaan SiBumil. Saran untuk BAPPEDA terkait dengan penelitian ini adalah dapat memanfaatkan hasil penelitian SiBumil ini sebagai alat bantu untuk deteksi risiko kehamilan di Wilayah Kota Pekalongan dengan memberikan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan terkait.
Kata Kunci : SiBumil, Ibu Hamil, Berbasis Android, Deteksi Risiko Kehamilan