YANALIL (Yasin dan Tahlil) : Wujud Ekspresi NU Sebagai Resiliensi Masyarakat Pekalongan Dalam Mempertahankan Manhaj Aswaja Dan Ideologi Bangsa Indonesia

YANALIL (Yasin dan Tahlil) : Wujud Ekspresi NU Sebagai Resiliensi Masyarakat Pekalongan Dalam Mempertahankan Manhaj Aswaja Dan Ideologi Bangsa Indonesia

Authors

  • Fidiyah Sari

Abstract

Yanalil adalah singkatan dari Yasin dan Tahlil merupakan sebuah tradisi umat islam khususnya masyarakat NU di Indonesia yang sudah mendarah daging menjadi rutinitas. Yanalil menjadi ekspresi dalam resiliensi masyarakat. Hal ini karena melalui Yanalil masyarakat NU dapat mengekspresikan resiliensi atau ketahanan mereka dalam menghadapi tantangan hidup misalnya kematian keluarganya melalui kenduren. Yanalil dapat mempertahankan manhaj aswaja karena pembacaan yasin dan tahlil tidaklah keluar dari Al-Qur’an dan Hadits secara baik dan benar. Selain merujuk ke Al-Qur’an dan Hadits, Yanalil juga memegang nilai-nilai yang menjadi dasar dalam aspek kehidupan bermasyaraat rakyat Indonesia yang tercantum dalam Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan.


Kata Kunci : Yasin dan Tahlil, Ekspresi NU, Resiliensi Masyarakat, Manhaj Aswaja, Ideologi Bangsa Indonesia