Efektivitas Larvasida Alami Terhadap Nyamuk Culex Quinquefasciatus di Kota Pekalongan

Efektivitas Larvasida Alami Terhadap Nyamuk Culex Quinquefasciatus di Kota Pekalongan

Authors

  • Dita Ayuningtiyas Tuti
  • Nur Lu’lu Fitriyani
  • Karoma Dara Juanita
  • Intan Salsabila
  • Lailatul Adni
  • Reza Aini Zahro
  • Fathimah Fakarina
  • Widia Irfiani
  • Labibah Fara Anindya

Abstract

Filariasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi nematoda yang menyebar melalui vektor nyamuk Culex quinquefasciatus. Kota Pekalongan merupakan salah satu dari sembilan kabupaten/kota endemis filariasis di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya pengendalian yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, yaitu melalui penggunaan larvasida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak larvasida nabati dari rimpang lengkuas, rimpang serai, daun sirih dan daun zodia. Penelitian ini menggunakan metode True Experiment. Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Culex quinquefasciatus yang diambil secara acak. Ekstrak rimpang lengkuas, rimpang serai, dan daun sirih dibuat dengan variasi 1% dan 5% dengan volume 200 ml. Sedangkan ekstrak daun zodia dibuat dengan variasi 1% dengan volume 200 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi pakan maka persentase kematian larva semakin tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zunita (2018), bahwa semakin pekat konsentrasi suatu larutan maka semakin banyak racun yang tertelan oleh larva sehingga tingkat kematian larva semakin tinggi.