Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan upaya pencegahan tindak kekerasan di pondok pesantren. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif yang berlandaskan pada studi pustaka yang diperoleh seperti penelusuran buku, artikel jurnal dan bahan digital lainnya dari internet yang kemudian dijadikan bahan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan tindak kekerasan terhadap santri di pondok pesantren masih terjadi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah persoalan kebiasaan perilaku negatif anak sebelum masuk pondok pesantren, relasi kuasa yang timpang antara pelaku dan korban, kuatnya intensitas kebersamaan di pondok pesantren, pondok pesantren jarang menyeleksi masukan santri, terutama pondok pesantren yang masih mempertahankan cara lama dalam mendidik santri, pada saat libur dan saat santri pulang kampung kurang mendapatkan pengasuhan yang memadai. sama halnya dengan pondok pesantren, ketatnya tata tertib di pondok pesantren, permasalahan hubungan senior-junior, serta sikap tertutup dan kecenderungan kurangnya kerjasama di pondok pesantren. Oleh karena itu, guna mencegah terjadinya tindak kekerasan di pondok pesantren, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, antara lain membangun sinergitas antara peran orang tua (wali santri) dengan pengurus pondok pesantren, meningkatkan kesadaran hukum santri terkait tindak kekerasan, membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di pondok pesantren dan terakhir mengoptimalkan peran pengawasan oleh pemerintah.