Strategi Pemetaan Genangan Banjir Sungai di Kota Pekalongan Menggunakan Model SCS-CN

Strategi Pemetaan Genangan Banjir Sungai di Kota Pekalongan Menggunakan Model SCS-CN

Authors

  • Talitha Az Zahra
  • Rizqi Abdulharis
  • Sella Lestari Nurmaulia
  • Miga Magenika Julian

Abstract

Kota Pekalongan rentan terhadap banjir tahunan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi potensi genangan banjir di Kota Pekalongan berdasarkan dua skenario: tutupan lahan yang ada dan rencana tata ruang wilayah (Rencana Tata Ruang Wilayah/RTRW). Pemodelan hidrologi digunakan untuk menilai kesesuaian RTRW untuk implementasi di masa depan. Studi ini menggunakan metode Soil Conservation Service - Curve Number (SCS-CN), bersama dengan data Model Elevasi Digital (DEM), informasi tanah, data curah hujan, dan dua set data tutupan lahan (yang ada dan rencana perkotaan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan tutupan lahan yang ada, sekitar 13,97% wilayah rentan terhadap banjir, sementara 86,03% tidak. Sebaliknya, dengan menggunakan model RTRW, 13,88% wilayah diprediksi berpotensi tergenang banjir, sementara 86,12% tidak. Hasil pemodelan bulanan menunjukkan bahwa potensi banjir mencapai puncaknya pada bulan Desember 2022 dan terendah pada bulan Juni 2022. Dengan mempertimbangkan kondisi topografi (DEM), potensi genangan banjir tersebar secara merata di daerah datar, sebagian besar dengan ketinggian kurang dari 11 meter. Daerah yang berada di ketinggian lebih tinggi umumnya bebas banjir. Namun, beberapa daerah di atas 11 meter di Kecamatan Pekalongan Selatan masih memiliki potensi tergenang banjir.