Abstract

Kota Pekalongan yang mempunyai lebih dari 100 produsen tempe, terletak di Desa Kuripan Kertoharjo, menjadikan desa ini dikenal dengan nama "Kampung Tempe”. Dengan demikian, terdapat berbagai potensi yang bisa dikembangkan di kecamatan ini. Banyaknya produsen tempe di Kota Pekalongan menunjukkan bahwa tempe merupakan sumber pendapatan utama. Oleh karena itu, perlu diketahui karakteristik produsen tempe, permasalahan yang dihadapi, dan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik produsen tempe di Desa Kuripan Kertoharjo, seperti umur, pendapatan, kapasitas produksi, lama usaha berjalan, dan lain-lain. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin tempe, serta kebutuhan produsen tempe agar dapat mengembangkan usahanya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara FGD dan kuesioner terhadap 30 orang produsen tempe. Melalui penelitian ini, dapat diketahui aspek-aspek apa saja yang menjadi kendala bagi produsen tempe dalam menjalankan usahanya dan dapat dijadikan acuan bagi Pemerintah Daerah setempat mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan Kampung Tempe.